Sesuai yang telah dijelaskan oleh keisya bahwa Antosianin dapat mendeteksi adanya kandungan formalin pada ikan asin karena antosianin bersifat amfoter yaitu memiliki kemampuan bereaksi jika dicampur asam kuat.
Sesuai dengan jurnal yang saya dapatkan Antosianin yang bersifat amfoter yang mempunyai kemampuan untuk bereaksi baik dengan pH yang asam maupun basa
Nah pertanyaan saya bagaimana jika menggunakan antosianin jika direaksikan dengan senyawa yg bersifat basa, apakah juga terjadi perubahan warna? jika iya apa yang menjadi penyebabnya ?
senyawa antosianin jika direaksikan dengan senyawa yg bersifat basa (>7) akan terjadi perubahan warna. pada pH basa lemah 8-9 berwarna hijau, dan pada pH 10, 11, 12, 13 dan 14 berwarna kuning. Pada pH rendah antosianin berada dalam bentuk kation flavilium yang merupakan bentuk paling stabil (pH 1-2). Pada pH 3 kation flavilium ada yang berubah menjadi karbinol yang tidak berwarna sehingga muncul warna merah pudar. Pada pH >3 warna merah terang kation flavilium kemudian berubah bentuk menjadi basa kuinonoidal yang berwama biru atau menjadi karbinol pseudobase yang tidak berwarna sejalan dengan naiknya pH sampai pH 7.
Dari kutipan jurnal referensi yang keisya ambil, terdapat perubahan warna dari ungu menjadi kemerahan dan untuk kontrol negatif nya terdapat perubahan warna dari ungu menjadi coklat. Sedangkan referensi jurnal yang saya ambil yang berjudul “Aktivitas Antioksidan Senyawa Antosianin dari Ekstrak Etanol Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L)” pada saat mereaksikan ekstrak ubi jalar ungu dengan larutan DPPH (Difenilpikrilhidrazil) terdapat perubahan warna dari ungu menjadi kuning. Perubahan warna yang berbeda tersebut dikarena kan larutan yang digunakan pun berbeda, nah pertanyaan saya bagaimana jika larutan yang dipakai sama sama larutan DPPH (Difenilpikrilhidrazil), apa reaksi yang akan terjadi?
Pada jurnal yang saya gunakan sebagai referensi untuk video, ekstrak ubi jalar ungu yang ada kandungan antosianin di dalamnya digunakan untuk mendeteksi kandungan formalin pada sampel ikan asin. Ekstrak tadi tidak dimaserasi lalu diuapkan dan diuji KLT. Sedangkan Untuk uji Aktivitas antioksidan senyawa antosianin dengan larutan DPPH ekstrak ubi jalar ungu dimaserasi terlebih dahulu dan diuji KLT. Jadi, larutan DPPH akan bereaksi dengan senyawa antioksidan seperti ekstrak ubi jalar ungu yang hasilnya perubahan warna dari ungu ke kuning menandakan ekstrak tadi memiliki sifat antioksidan yang kuat. Dengan syarat ekstrak ubi jalar ungu harus sudah dimaserasi dan diuapkan lalu diuji dengan KLT agar bisa bereaksi dan mendapatkan hasil yg diinginkan.
Sesuai yang telah dijelaskan oleh keisya bahwa Antosianin dapat mendeteksi adanya kandungan formalin pada
BalasHapusikan asin karena antosianin bersifat amfoter yaitu memiliki kemampuan bereaksi jika
dicampur asam kuat.
Sesuai dengan jurnal yang saya dapatkan Antosianin yang bersifat amfoter yang
mempunyai kemampuan untuk bereaksi baik
dengan pH yang asam maupun basa
Nah pertanyaan saya bagaimana jika menggunakan antosianin jika direaksikan dengan senyawa yg bersifat basa, apakah juga terjadi perubahan warna? jika iya apa yang menjadi penyebabnya ?
senyawa antosianin jika direaksikan dengan senyawa yg bersifat basa (>7) akan terjadi perubahan warna. pada pH basa lemah 8-9 berwarna hijau, dan pada pH 10, 11, 12, 13 dan 14 berwarna kuning. Pada pH rendah antosianin berada dalam bentuk kation flavilium yang merupakan bentuk paling stabil (pH 1-2). Pada pH 3 kation flavilium ada yang berubah menjadi karbinol yang tidak berwarna sehingga muncul warna merah pudar. Pada pH >3 warna merah terang kation flavilium kemudian berubah bentuk menjadi basa kuinonoidal yang berwama biru atau menjadi karbinol pseudobase yang tidak berwarna sejalan dengan naiknya pH sampai pH 7.
BalasHapusDari kutipan jurnal referensi yang keisya ambil, terdapat perubahan warna dari ungu menjadi kemerahan dan untuk kontrol negatif nya terdapat perubahan warna dari ungu menjadi coklat. Sedangkan referensi jurnal yang saya ambil yang berjudul “Aktivitas Antioksidan Senyawa Antosianin dari Ekstrak Etanol Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L)” pada saat mereaksikan ekstrak ubi jalar ungu dengan larutan DPPH (Difenilpikrilhidrazil) terdapat perubahan warna dari ungu menjadi kuning. Perubahan warna yang berbeda tersebut dikarena kan larutan yang digunakan pun berbeda, nah pertanyaan saya bagaimana jika larutan yang dipakai sama sama larutan DPPH (Difenilpikrilhidrazil), apa reaksi yang akan terjadi?
BalasHapusPada jurnal yang saya gunakan sebagai referensi untuk video, ekstrak ubi jalar ungu yang ada kandungan antosianin di dalamnya digunakan untuk mendeteksi kandungan formalin pada sampel ikan asin. Ekstrak tadi tidak dimaserasi lalu diuapkan dan diuji KLT. Sedangkan Untuk uji Aktivitas antioksidan senyawa antosianin dengan larutan DPPH ekstrak ubi jalar ungu dimaserasi terlebih dahulu dan diuji KLT.
BalasHapusJadi, larutan DPPH akan bereaksi dengan senyawa antioksidan seperti ekstrak ubi jalar ungu yang hasilnya perubahan warna dari ungu ke kuning menandakan ekstrak tadi memiliki sifat antioksidan yang kuat. Dengan syarat ekstrak ubi jalar ungu harus sudah dimaserasi dan diuapkan lalu diuji dengan KLT agar bisa bereaksi dan mendapatkan hasil yg diinginkan.